CONTOH LAPORAN SURVEY LEMBAGA PENDIDIKAN
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Pendidikan
merupakan salah satu faktor penting dalam
perkembangan Negara. Bahkan dapat dikatakan bahwa
dalam batas-batas tertentu
keadaan pendidikan di suatu negara, merupakan indikator bagi kemajuan masyarakat negara
tersebut. Melalui pendidikan,
orang dapat menjadi
pandai, cerdas, rasional, kritis dan mempunyai kepribadian yang mantap serta cepat
beradaptasi, toleransi dan terbuka.
Dalam
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
sistem pendidikan nasional disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha
sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran
agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.
Dalam UUD 1945
juga disebutkan bahwa salah satu tujuan Negara adalah mencerdaskan kehidupan
bangsa. Itu artinya pendidikan sangat berpengaruh besar dalam peningkatan
kualitas suatu Negara. Pendidikan dapat
ditempuh melalui berbagai macam jalur, jenis, dan jenjang yang tersedia sesuai
kemampuan yang dimiliki peserta didik.
Untuk itulah penulis menyusun laporan hasil survey untuk
mengetahui dan menggali sistem pendidikan yang berlaku di Indonesia, khususnya
sistem pendidikan pada SMP Negeri 1 Wedi. Laporan hasil survey ini sekaligus
untuk melengkapi tugas mata kuliah “ILMU PENDIDIKAN”.
B. Rumusan Masalah
a.
Bagaimana Profil SMP Negeri 1 Wedi ?
b.
Bagaimana
Pelaksanaan Manajemen Berbasis
Sekolah di SMP
Negeri 1 Wedi ?
c.
Bagaimana
Pelaksanaan KTSP di SMP Negeri 1 Wedi ?
d.
Apa
Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Sekolah ?
C. Tujuan
Penulisan
Tujuan dibuatnya laporan ini adalah untuk
mengetahui sistem pendidikan yang berlaku di SMP Negeri 1 Wedi khususnya
mengenai :
a.
Profil
SMP Negeri 1 Wedi.
b.
Pelaksanaan
Manajemen
Berbasis
Sekolah di SMP
Negeri 1 Wedi.
c.
Pelaksanaan
KTSP di SMP
Negeri 1 Wedi.
d.
Bentuk
Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Sekolah.
D. Manfaat
Selain untuk mencapai tujuan, penyusun juga
memiliki manfaat yang jelas dari penyusunan laporan ini. Adapun manfaat dari
laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi penyusun sendiri, laporan ini digunakan
untuk menerapkan ilmu pengetahuan yang di peroleh selama proses perkuliahan
serta menambah wawasan dan pengetahuan.
2.
Bagi objek survey yaitu SMP Negeri 1 Wedi, diharapkan mampu meningkatkan
kualitas sekolah.
3. Bagi pembaca, diharapkan mampu menjadikan
inspirasi dalam pembuatan karya tulis. Setidaknya tulisan ini mampu memberikan
gambaran untuk membuat karya tulis yang lebih baik lagi.
BAB II
LAPORAN HASIL SURVEY
A. PROFIL SEKOLAH
1. Profil Umum
Sekolah
a.
Nama sekolah : SMP Negeri 1 Wedi
Alamat :
Jalan/Desa :
Sukorejo
a. Kecamatan :
Wedi
b. Kabupaten : Klaten
c. No. Telp/HP : (0272)
333116
b.
Nama Kepala Sekolah : H. ISMADI,S.Pd.
No. Telp/HP : -
c.
Kategori Sekolah : Rintisan SSN
d.
Tahun didirikan/ tahun beroperasi : 1964/1964
e.
Kepemilikan tanah : Milik Pemerintah
a. Luas Tanah/
Status Tanah : 2905 m2/SHM
b. Luas
Bangunan :
1339 m2
f.
No. Rekening Rutin Sekolah : -
g.
Jenjang Akreditasi : A
h.
NSS :
201031003030
2. Kondisi
Siswa
Kondisi siswa 4 tahun terakhir
Tahun
Pelajaran
|
Jml. Pendt.
|
Kelas I
|
Kelas II
|
Kelas III
|
Jumlah (kls
I+II+III)
|
||||
Jml Sis-wa
|
Jml Rom-bel
|
Jml Sis-wa
|
Jml Rom-bel
|
Jml Sis-wa
|
Jml Rom-bel
|
Jml Sis-wa
|
Jml Rom-bel
|
||
2009/2010
|
342 org
|
223 org
|
6 rbl
|
234 org
|
6 rbl
|
251 org
|
6 rbl
|
708 org
|
18 rbl
|
2010/2011
|
342 org
|
226 org
|
6 rbl
|
223 org
|
6 rbl
|
234 org
|
6 rbl
|
683 org
|
18 rbl
|
2011/2012
|
323 org
|
211 org
|
6 rbl
|
226 org
|
6 rbl
|
223 org
|
6 rbl
|
670 org
|
18 rbl
|
2012/2013
|
455 org
|
241 org
|
7 rbl
|
225 org
|
6 rbl
|
226 org
|
7 rbl
|
672 org
|
20 rbl
|
2013/2014
|
319 org
|
274 org
|
8 rbl
|
242 org
|
7 rbl
|
207 org
|
6 rbl
|
724 org
|
21 rbl
|
3. Tata Ruang
Kelas
KONDISI
|
Jumlah
Ruang Kelas Asli
|
|||
Ukuran
7x9 m2
|
ukuran
>63 m2
|
ukuran
<63 m2
|
Jumlah
|
|
Baik
|
17
|
-
|
-
|
17
|
Rusak ringan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Rusak sedang
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Rusak Berat
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Rusak Total
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4.
Data Tenaga Pendidik
Jumlah Guru/ Staff
|
SMP Negeri
|
Keterangan
|
Guru Tetap/ PNS
|
38 orang
|
|
Guru Tidak Tetap
|
12 orang
|
|
Guru PNS Dipekerjakan
|
-
|
|
Tenaga Tetap/TU
|
2 orang
|
|
Tenaga Tidak Tetap
|
8 orang
|
|
5. Output/ Lulusan
a) Rata-rata hasil UN peringkat 5 tingkat kabupaten.
b) Memiliki 50 % kejuaraan akademik tingkat kabupaten.
c) Memiliki 50 % kejuaraan non akademik tingkat
kabupaten.
d) Memiliki 20 % kejuaraan akademik tingkat provinsi.
e) Memiliki 20 % kejuaraan non akademik tingkat
provinsi.
f) Memiliki 60 % lulusan yang diterima di SMA/SMK favorit.
6. Rencana Biaya (Alokasi Biaya)
Secara proaktif sekolah mengajukan dan menggalang
dana dari :
a) Anggaran dari pemerintah daerah tingkat II.
b) Anggaran dari pemerintah daerah tingkat I.
c) Anggaran dari pemerintah pusat.
d) Dana dari masyarakat.
e) Dana sponsor.
B.PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS)
Dalam melaksanakan manajemen berbasis sekolah, SMP Negeri
1 Wedi memiliki struktur organisasi sebagai berikut :
1. KEPALA
SEKOLAH
Tugas kepala sekolah adalah memimpin sekolah dan
untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada poin-poin di bawah ini :
a.
Menyelenggarakan kegiatan pendidikan.
b.
Membina kesiswaan.
c.
Melaksanakan bimbingan dan penilaian
bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya.
d.
Menyelenggarakan administrasi sekolah.
e.
Merencanakan pengembangan, pendayagunaan,
dan pemeliharaan sarana prasarana.
f.
Melaksanakan hubungan sekolah dengan
lingkungan,orang tua dan masyarakat.
2. WAKIL KEPALA
SEKOLAH
Wakil Kepala Sekolah membantu Kepala
Sekolah dalam kegiatan-kegiatan penyusunan rencana, pembuatan program kegiatan, pelaksanaan pengorganisasian, pengarahan ketenagakerjaan, pengkoordinasian pengawasan, penilaian identifikasi, dan pengumpulan data pengembangan keunggulan penyusunan laporan.
Wakil kepala sekolah terdiri dari :
a.
Wakil kepala sekolah kurikulum,
yang bertugas :
1)
Menyusun dan menjabarkan Kalender Pendidikan.
2)
Menyusun Pembagian Tugas Guru dan Jadwal Pelajaran.
3)
Mengatur Penyusunan Program Pengajaran (Program Semester,
Program Satuan Pelajaran, dan Persiapan Mengajar, Penjabaran dan Penyesuaian Kurikulum).
4)
Mengatur pelaksanaan program penilaian Kriteria
Kenaikan Kelas, Kriteria Kelulusan dan Laporan Kemajuan Belajar Siswa serta
pembagian Raport dan STTB.
5)
Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan.
6)
Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.
7)
Mengatur Pengembangan MGMP dan Koordinator mata
pelajaran.
8)
Mengatur Mutasi Siswa.
9)
Melaksanakan supervisi administrasi dan akademis.
10)
Menyusun Laporan.
b. Wakil kepala sekolah kesiswaan, yang bertugas :
1)
Mengatur pelaksanaan Bimbingan Konseling.
2)
Mengatur dan mengkoordinasikan pelaksanaan 7K
(Keamanan, Kebersihan, Ketertiban, Keindahan, Kekeluargaan, Kesehatan dan
Kerindangan).
3)
Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi:
Kepramukaan, Palang Merah Remaja (PMR), Kelompok Ilmiah Remaja (KIR), Usaha
Kesehatan Sekolah (UKS), Patroli Keamanan Sekolah (PKS) Paskibra.
4)
Mengatur pelaksanaan Kurikuler dan Ekstra Kurikuler.
5)
Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa
teladan sekolah.
6)
Menyelenggarakan Cerdas Cermat, Olah Raga Prestasi.
7)
Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa.
3.
BAGIAN SARANA DAN
PRASARANA
Bagian ini
bertugas :
a.
Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk
menunjang proses belajar mengajar.
b.
Merencanakan program pengadaannya.
c.
Mengatur pemanfaatan Sarana Prasarana.
d.
Mengelola perawatan, perbaikan dan pengisian.
e.
Mengatur pembakuannya.
f.
Menyusun laporan
4.
BAGIAN HUBUNGAN MASYARAKAT
Bagian ini
bertugas :
a.
Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite dan
peran komite.
b.
Menyelenggarakan bakti social, karyawisata.
c.
Menyelenggarakan pameran hasil pendidikan di sekolah.
d.
Menyusun laporan.
5.
GURU/ TENAGA PENDIDIK
Guru bertugas :
a.
Membuat Perangkat Pembelajaran.
b.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
c.
Melaksanakan kegiatan Penilaian Proses Belajar,
Ulangan Harian, Ulangan Umum, Ujian Akhir.
d.
Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.
e.
Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan
pengayaan.
f.
Mengisi daftar nilai siswa.
g.
Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan
pengetahuan) kepada guru lain dalam proses kegiatan belajar mengajar.
h.
Membuat alat pelajaran / alat peraga.
i.
Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni.
j.
Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan
kurikulum.
k.
Melaksanakan tugas tertentu di sekolah.
l. Mengadakan
pengembangan program pengajaran yang menjadi tanggung jawabnya.
m. Membuat
catatan tentang kemajuan hasil belajar.
n. Mengisi dan
meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.
o.
Mengatur keberhasilan ruang kelas dan pratikum.
p. Mengumpulkan
dan menghitung angka kredit untuk kenaikan perangkatnya.
6. WALI KELAS
Wali kelas bertugas :
a.
Pengelolaan kelas.
b.
Penyelenggaraan administrasi kelas meliputi : Denah
tempat duduk siswa, Papan absensi siswa, Daftar pelajaran kelas, Daftar piket
kelas,Buku absensi siswa, Buku kegiatan pembelajaran/buku kelas, Tata tertib
siswa, pembuatan statistik bulanan siswa.
c.
Pengisian daftar kumpulan nilai (legger).
d.
Pembuatan catatan khusus tentang siswa.
e.
Pencatatan mutasi siswa.
f.
Pengisian buku laporan penilaian hasil belajar.
g.
Pembagian buku laporan hasil belajar.
7. GURU
BIMBINGAN DAN KONSELING(BK)
Guru BK bertugas :
a.
Penyusunan program dan pelaksanaan bimbingan dan
konseling.
b.
Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi
masalah-masalah yang dihadapi oleh siswa tentang kesulitan belajar.
c.
Memberikan layanan dan bimbingan kepada siswa agar
lebih berprestasi dalam Kegiatan belajar.
d.
Memberikan saran dan pertimbangan kepada siswa dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang
sesuai.
e.
Mengadakan penilaian pelaksanaan Bimbingan dan
Penyuluhan.
f.
Menyusun Satatistik hasil penilaian BK.
g.
Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar.
h.
Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut
Bimbingan dan Konseling.
i.
Menyusun laporan pelaksanaan Bimbingan dan Konseling.
8. BAGIAN PERPUSTAKAAN
Bagian perpustakaan bertugas :
a.
Perencanaan pengadaan buku/bahan pustaka/media
elektronik.
b.
Pengurusan pelayanan perpustakaan.
c.
Perencanaan pengembangan perpustakaan.
d.
Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku / bahan pustaka /
media elektronika.
e.
Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku / bahan
pustaka / media elektronika.
f.
Melakukan layanan bagi siswa, guru dan tenaga
kependidikan lainnya, serta masyarakat.
g.
Penyimpanan buku perpustakaan / media elektronika.
h.
Menyusun Tata tertib perpustakaan.
i.
Menyusun Laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan
secara berkala.
9. BAGIAN
LABORATORIUM
Bagian laboratorium bertugas :
a.
Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium.
b.
Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan
laboratorium.
c.
Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium.
d.
Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium.
e.
Inventarisasi dan pengadministrasian peminjam alat-alat
laboratorium.
f.
Menyusun laporan pelaksanaan kagiatan laboratorium.
10. BAGIAN TATA USAHA
Bagian tata usaha bertugas :
a.
Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
b.
Pengelolaan keuangan sekolah
c.
Pengurus administrasi ketenagaan dan siswa
d.
Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha
sekolah
e.
Penyusunan administrasi perlengkapan
f.
Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah
g.
Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K
h.
Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan
ketata usahaan secara berkala
Dengan adanya
struktur organisasi beserta fungsinya tersebut SMP Negeri 1 Wedi dapat
menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan tujuan yang dicita-citakan. Selain
itu sekolah dapat mendorong profesionalisme guru dan kepala sekolah sebagai
pemimpin pendidikan di sekolah. Melalui penyusunan kurikulum yang efektif, rasa
tanggap sekolah terhadap kebutuhan setempat meningkat dan menjamin layanan
pendidikan sesuai dengana tuntutan peserta didik dapat dimaksimalkan melalui peningkatan
partisipasi orang tua, misalnya dengan mengawasi langsung proses belajar
anak-anaknya.
C.PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
(KTSP)
Kurikulum SMP
Negeri 1 Wedi Klaten disusun berdasarkan Standar
Isi (SI), Standar Kompetensi Lulusan ( SKL) yang telah dikeluarkan oleh badan
standarisasi nasional pendidikan (BSNP) dengan memperhatikan kondisi
sekolah.Pembuatan kurikulum SMP Negri 1 Wedi Klaten melibatkan semua unsur yang terkait yaitu: guru, kepala sekolah dan
komite dengan harapan semua merasa bertanggung jawab dan dapat melaksanakan dengan
sebaik – baiknya.
VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
1.
VISI SEKOLAH
Meningkat dalam prestasi, terpuji dalam imtaq, dan budi pekerti.
Indikator :
a.
Unggul dalam prestasi akademik.
b.
Unggul dalam kegiatan Karya Ilmiah Remaja.
c.
Unggul dalam kegiatan keolahragaan.
d.
Unggul dalam kegiatan kesenian.
e.
Unggul dalam kegiatan ketrampilan.
f.
Unggul dalam kegiatan keagamaan.
g.
Unggul dalam sikap dan perilaku.
2.
MISI SEKOLAH
a.
Melaksanakan proses belajar mengajar secara efektif sehingga setiap siswa
berkembang secara optimal sesuai potensi yang dimiliki.
b.
Mendorong dan membantu siswa untuk mengenali potensi dirinya sendiri agar
dapat berkomunikasi dengan baik.
c.
Menyelenggarakan kegiatan penelitian ilmiah remaja di berbagai bidang.
d.
Melestarikan dan mengembangkan seni dan budaya bangsa.
e.
Menyelenggarakan pelatihan dan bimbingan untuk berprestasi di bidang
olahraga.
f.
Mengembangkan budaya kompetitif bagi siswa dalam upaya peningkatan ketrampilan.
g.
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
h.
Melaksanakan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut sehingga
melahirkan budi pekerti yang terpuji.
i.
Mengadakan koordinasi dengan masyarakat, instansi terkait.
3.
TUJUAN SEKOLAH
a.
FISIK SEKOLAH
1)
Memiliki laboratorium bahasa.
2)
Memiliki ruang ketrampilan.
3)
Memiliki ruang pertemuan.
4)
Memiliki tempat parkir kendaraan siswa.
5)
Memiliki tempat parkir kendaraan guru.
6)
Memiliki sarana pembelajaran audio visual di tiap-tiap ruang belajar.
7)
Ruang perlengkapan pembelajaran yang lengkap.
b.
NON FISIK
v 100 % dipercaya oleh pemerintah dan masyarakat dalam
bentuk-bentuk pelayanan sekolah.
v Memiliki 60 % guru terampil dan lancar berbahasa
Inggris.
v Memiliki 60 % guru terampil dan lancar
mengoperasikan IPA.
v Memiliki 60 % tenaga pendidik terampil menggunakan
ICT.
v Memiliki tenaga kependidikan dan tenaga pendidik
yang handal, profesional, dan berdedikasi tinggi.
STRUKTUR
DAN MUATAN KURIKULUM
A. Kerangka Dasar Kelompok Mata Pelajaran dan
Struktur Kurikulum :
1. Kelompok Mata Pelajaran
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
1. Kelompok Mata Pelajaran
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
a.
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
b. kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian;
c.
kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
d.
kelompok
mata pelajaran estetika;
e.
kelompok
mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan.
Tabel 1.
Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No
|
Kelompok
Mata Pelajaran
|
Cakupan
|
1.
|
Agama dan Akhlak Mulia
|
Kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta
didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral
sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
|
2.
|
Kewarganega-raan dan Kepribadian
|
Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan
wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya
sebagai manusia.
Kesadaran dan
wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian
lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial,
ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi, dan nepotisme.
|
3.
|
Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
|
Kelompok mata
pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP Negeri 1 Wedi dimaksudkan
untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta
membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
|
4.
|
Estetika
|
Kelompok mata pelajaran estetika
dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan
kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan
mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik
dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan
yang harmonis.
|
5.
|
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
|
Kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga dan kesehatan pada SMP Negeri 1 Wedi dimaksudkan untuk meningkatkan
potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran,
sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang
bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual
bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit
lain yang potensial untuk mewabah.
|
Adapun pengelompokan mata pelajaran selengkapnya sebagai
berikut :
1. Kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia, meliputi Pendidikan Agama
2.
Kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, meliputi Pendidikan Kewarganegaraan.
3.
Kelompok mata pelajaran
ilmu pengetahuan dan teknologi, meliputi Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Ketrampilan / Teknologi Informasi dan Komunikasi.
4. Kelompok
mata pelajaran estetika, meliputi Seni Budaya dan Bahasa Jawa.
5.
Kelompok mata pelajaran
pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan , meliputi Pendidikan Jasmani,
Olahraga, dan Kesehatan.
1.
Struktur
Kurikulum
Struktur kurikulum SMP Negeri 1 Wedi meliputi
substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga
tahun mulai Kelas VII sampai dengan Kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan standar
kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan
sebagai berikut.
a.
Kurikulum SMP memuat 10 mata pelajaran,
muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada Tabel 2.
Muatan lokal merupakan
kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri
khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat
dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada. Substansi muatan lokal
ditentukan oleh satuan pendidikan.
Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh
guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan
pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau
tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang
berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan
pengembangan karir peserta didik.
b.
Substansi mata pelajaran IPA dan
IPS pada SMP Negeri 1 Wedi merupakan “IPA Fisika, IPA Biologi” dan “IPS Terpadu”.
c.
Jam pembelajaran untuk setiap mata
pelajaran dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah
maksimum empat jam pembelajaran per minggu secara keseluruhan.
d. Alokasi waktu satu jam
pembelajaran adalah 40 menit.
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38
minggu.
Tabel 2 : Struktur Kurikulum standar
KTSP
Komponen
|
Kelas dan Alokasi Waktu |
||
VII
|
VIII
|
IX
|
|
A. Mata
Pelajaran
|
|
|
|
1. Pendidikan
Agama
|
2
|
2
|
2
|
2. Pendidikan
Kewarganegaraan
|
2
|
2
|
2
|
3. Bahasa
Indonesia
|
4
|
4
|
4
|
4. Bahasa
Inggris
|
4
|
4
|
4
|
5. Matematika
|
4
|
4
|
4
|
6. Ilmu
Pengetahuan Alam
|
4
|
4
|
4
|
7. Ilmu
Pengetahuan Sosial
|
4
|
4
|
4
|
8. Seni
Budaya
|
2
|
2
|
2
|
9. Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
|
2
|
2
|
2
|
10. Keterampilan/Teknologi
Informasi dan Komunikasi
|
2
|
2
|
2
|
A. Muatan Lokal
1. Bahasa
Jawa
2. PKK
|
2
2
|
2
2
|
2
2
|
Jumlah
|
3 4
|
34
|
34
|
B. Pengembangan Diri
|
2*)
|
2*)
|
2*)
|
Struktur dan muatan
kurikulum pada jenjang pendidikan SMP Negeri 1 Wedi dari Tabel 2 yang merupakan KTSP Asli yang
berjumlah 34 Jam Pembelajaran setelah di tambah maksimum 4 (empat) jam
pembelajaran dari keseluruhan meliputi:
:
Tabel
3. Struktur dan muatan kurikulum SMP Negeri 1 Wedi
Komponen
|
ASLI
|
Kelas dan Alokasi Waktu
|
JUMLAH
|
KETERANGAN
|
|||||||||||||||||
KTSP
|
VII
|
VIII
|
IX
|
JAM
|
|||||||||||||||||
A
|
Mata
Pelajaran
|
|
|
|
|
|
|
Paralel
kelas :
VII = 8
Kls,
VII = 7
Kls,
IX =
6 Kls.
Jumlah=21 Kls.
KTSP Standar
berjumlah 34 Jam Pembelajaran setelah di tambah maksimum 4 (empat) jam
pembelajaran dari keseluruhan menjadi berjumlah 38 jam pembelajaran
|
|||||||||||||
|
Akademik
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||
|
1
|
Pend.
Agama
|
2
|
2
|
2
|
2
|
42
|
Jam
|
|||||||||||||
|
2
|
PKn
|
2
|
2
|
2
|
2
|
42
|
Jam
|
|||||||||||||
|
3
|
Bahasa
. Indonesia
|
4
|
5
|
5
|
5
|
105
|
Jam
|
|||||||||||||
|
4
|
Bahasa
. Inggris
|
4
|
4
|
4
|
4
|
84
|
Jam
|
|||||||||||||
|
5
|
Matematika
|
4
|
5
|
5
|
5
|
105
|
Jam
|
|||||||||||||
|
6
|
IPA
|
4
|
5
|
5
|
5
|
105
|
Jam
|
|||||||||||||
|
7
|
IPS
|
4
|
5
|
5
|
5
|
105
|
Jam
|
|||||||||||||
|
8
|
Seni
Budaya
|
2
|
2
|
2
|
2
|
42
|
Jam
|
|||||||||||||
|
9
|
Penjas
Orkes
|
2
|
2
|
2
|
2
|
42
|
Jam
|
|||||||||||||
|
10
|
TIK
|
2
|
2
|
2
|
2
|
42
|
Jam
|
|||||||||||||
B.
|
Muatan
Lokal
|
|
|
|
|
|
|
||||||||||||||
|
1
|
Bahasa
Jawa
|
2
|
2
|
2
|
2
|
42
|
Jam
|
|||||||||||||
|
2
|
PKK
|
2
|
2
|
2
|
2
|
42
|
Jam
|
|||||||||||||
JUMLAH
|
34
|
38
|
38
|
38
|
798
|
Jam
|
21 x 38 = 798 jp
|
||||||||||||||
C.
|
Pengembangan
Diri
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||
|
1
|
BK
|
1
|
1
|
1
|
1
|
20
|
Jam
|
Masuk
Jadwal Pembelajaran untuk membimbing siswa.
|
||||||||||||
D.
|
Ekstrakurikuler
|
|
|
|
|
|
|
|
|||||||||||||
|
* Wajib
|
|
|
|
|
|
Kelas VII
|
||||||||||||||
|
1
|
Pramuka
|
|
2
|
-
|
-
|
|
|
Wjb
.Ekstr. Pramuka
|
||||||||||||
Jumlah
|
2
|
||||||||||||||||||||
|
* Pilihan
|
|
|
||||||||||||||||||
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
|
PMR / PKS
Karate
BTA
KOOR
Tari
KIR
Karawitan
OSM
|
2
2
2
2
2
2
2
2
|
Setiap Siswa
Boleh Memlih lebih dari satu dan kelas VII,VIII,IX dijadikan satu kelas
|
|||||||||||||||||
16
|
|
|
|
||||||||||||||||||
2. Muatan Kurikulum SMP
Negeri 1 Wedi
a.
Mata Pelajaran
1)
Pendidikan Agama
meliputi :
Agama
Islam, Kristen, Katolik dan Hindu, mengingat kondisi sosial budaya masyarakat
di lingkungan sekitar sekolah
Tujuan
:
Memberikan
wawasan terhadap keberagaman agama di Indonesia
Meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan siswa sesuai keyakinan agamanya masing-masing
2)
Kewarganegaraan dan
Kepribadian
Tujuan
:
Memberikan
pemahaman terhadap siswa tentang
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya pemahaman rasa persatuan
dan kesatuan.
3)
Bahasa Indonesia
Tujuan
:
Membina
ketrampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa
sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK.
4)
Bahasa Inggris
Tujuan
:
Membina
ketrampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk
menghadapi perkembangan IPTEK dalam
menyongsong era globalisas.
5)
Matematika
Tujuan
:
Memberikan
pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan IPTEK.
6)
Ilmu Pengetahuan Alam
Meliputi
: Fisika dan Biologi
Tujuan
: sains dalam dalam rangka penguasaan IPTEK.
7)
Ilmu Pengetahuan Sosial
Meliputi
: Sejarah, Ekonomi dan Geografi
Tujuan
:
Memberikan
pengetahuan sosio kultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran
hidup bermasyarakat serta memiliki ketrampilan hidup secara mandiri.
8)
Seni Budaya
Meliputi
: Seni Rupa, Seni Musik dan Seni Tari.
Tujuan
:
Mengembangkan
apresiasi seni, daya kreasi dan kecintaan pada seni budaya Nasional
9)
Pendidikan Jasmani
Tujuan
:
Menanamkan
kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan ketrampilan dalam bidang
olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab disiplin dan percaya diri
pada siswa.
10)
Teknologi Informasi dan
Komunikasi
Meliputi
: Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tujuan
: Memberikan ketrampilan dibidang Teknologi Informatika
b.
Muatan Lokal
Muatan Lokal merupakan
kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri
khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak
sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga
harus menjadi mata pelajaran tersendiri.
Berdasarkan SK Gubernur Jawa Tengah Nomor 895.5/01/2005 tanggal 23
Februari 2005 Tentang Kurikulum Mata
Pelajaran Bahasa Jawa Tahun 2004 untuk jenjang pendidikan SD/SDLB/MI,
SMP/SMPLB/MTS dan SMA/SMALB/SMK/MA Negeri dan Swasta sebagai Mulok Wajib di
Provinsi Jawa Tengah adalah Bahasa Jawa.
Sekolah diberikan keleluasaan untuk menambah mulok lain selama tidak
melebihi beban belajar maksimal.
1)
Bahasa Jawa
Tujuan
:
Untuk
mengembangkan kompetensi berbahasa jawa untuk melestarikan bahasa jawa
2)
PKK
Tujuan
Mengembangkan
kompetensi ketrampilan keluarga untuk mewujudkan kecakapan hidup
c.
Kegiatan Pengembangan Diri
Pengembangan
Diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat,
setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah.
Kegiatan
pengembangan diri terdiri atas :
1)
Kegiatan Pelayanan
Konseling
Melayani
:
1)
Masalah kesulitan
belajar siswa
2)
Pengembangan karier
siswa
3)
Pemilihan jenjang
pendidikan yang lebih tinggi
4)
Masalah dalam kehidupan
12ember siswa
2)
Mulok Sekolah /Seni
Rupa
Tujuan
:
Memberikan
bekal kepada peserta didik agar mampu mengapresiasikan seni di bidang seni rupa
: membatik, melukis, seni patung dll
3)
Ekstrakurikuler
a)
Kepramukaan
Tujuan
:
(1)
Sebagai wahana siswa
untuk berlatih berorganisasi
(2)
Melatih siswa untuk
trampil dan mandiri
(3)
Melatih siswa untuk mempertahankan
hidup
(4)
Memiliki jiwa ember dan
peduli kepada orang lain
(5)
Memiliki kerjasama
kelompok
(6)
Dapat menyelesaikan
permasalahan dengan tepat
b)
PMR dan PKS
Tujuan
:
(1)
Sebagai wahana siswa
untuk berlatih berorganisasi
(2)
Melatih siswa untuk
trampil dan mandiri
(3)
Melatih siswa untuk
mempertahankan hidup
(4)
Memiliki jiwa ember dan
peduli kepada orang lain
(5)
Memiliki sikap
kerjasama kelompok
(6)
Dapat menyelesaikan
permasalahan dengan tepat
c)
Basket
Tujuan
:
(1)
Pengembangan Olahraga
Permainan Basket
(2)
Membentuk tim Basket
d)
Seni Tari
Tujuan
:
(1)
Melestarikan budaya
jawa
(2)
Pengembangan kreasi
tari
e)
BTA
Tujuan
:
Memberikan
pemahaman terhadap Kitab Suci
f)
Tutorial
Tujuan
:
Memberikan
tambahan materi pelajaran dan latihan menyelesaikan soal-soal Ujian Nasional
g)
Multimedia
Tujuan :
Mengembangkan
kemampuan siswa dalam membuat materi belajar dalam bentuk Animasi
h) Bela
Diri
Tujuan
:
Menciptakan
perkembangan fisik dan mental serta sportivitas di kalangan siswa
i)
Karawitan
Tujuan :
Menciptakan cinta
budaya seni, untuk melestarikan budaya
bangsa
j)
Sepak Bola
Tujuan :
Mendidik
atlit-atlit pelajar menjadi lebih berprestasi
k) Koor
Tujuan :
Membina siswa
untuk menjadi vokalis dalam tim (Koor).
4)
Kegiatan Tidak
terprogram
Terdiri
dari :
a)
Rutin, adalah kegiatan
yang dilakukan terjadwal, seperti :
(1)
Upacara Bendera, setiap
hari senin, tanggal 17 dan hari besar Nasional
(2)
Sholat Jum’at
(3)
Pemeliharaan
Kebersihan, setiap sebulan sekali ( Jum’at bersih
Sampai disekolah pukul 06.30)
(4)
Siswa masuk kelas pukul
06.45
b)
Spontan, adalah
kegiatan tidak terjadwal dalam kegiatan khusus, seperti :
(1)
Pembentukan perilaku ember
salam
(2)
Membuang sampah pada
tempatnya
(3)
Mengatasi silang
pendapat (pertengkaran)
c)
Keteladanan, adalah
kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari, seperti :
(1)
Berpakaian rapi
(2)
Berbahasa yang baik,
dan sopan
(3)
Rajin membaca di
perpustakaan
(4)
Memuji kabaikan dan
atau keberhasilan orang lain
(5)
Datang tepat waktu
5)
Bimbingan Belajat
Intensif untuk semua kelas
Tujuan
:
a)
Menanamkan kesadaran
belajar peserta didik
b)
Meningkatkan kemampuan
peserta didik
c)
Meningkatkan prestasi
belajar
Mekanisme Pelaksanaan :
a)
Kegiatan Pengembangan
Diri diberikan diluar jam pembelajaran (ekstrakurikuler) dibina oleh guru-guru
yang memiliki kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan Kepala Sekolah.
b)
Penilaian :
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan
dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk kualitatif
:
Tabel
4. Kategori skor Pengembangan diri
Katagori
|
Skor
|
Katagori
|
A
|
81 - 100
|
Sangat Baik
|
B
|
61 - 80
|
Baik
|
C
|
41 - 60
|
Cukup
|
D
|
21 - 40
|
Kurang
|
E
|
0
- 20
|
Sangat Kurang
|
4. Beban Belajar
Beban belajar menggunakan sistim
paket dengan beban belajar maksimum 43 jam pelajaran per minggu. Satu jam pelajaran 40 menit, dengan rincian
sebagai berikut
Tabel 5. Rincian waktu pembelajaran
Kelas
|
Satu
jam pelajaran
tatap
muka / menit
|
Jumlah
jam pembelajaran
perminggu
|
Minggu
Efektif Pertahun ajaran
|
Waktu
Pembelajaran
/
jam per tahun
|
VII
|
40
|
38
|
34
– 38
|
51680
– 57760
|
VIII
|
40
|
38
|
34
– 38
|
51680
– 57760
|
IX
|
40
|
38
|
34
- 38
|
51680
– 57760
|
5. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan belajar setiap mata
pelajaran ditentukan oleh kelompok guru mata pelajaran dengan mempertimbangkan
kompleksitas, intake siswa, dan daya dukung dalam penyelenggaraan
pembelajaran. Contoh perhitungan
ketuntasan belajar terlampir.
Tabel
KKM setiap mata pelajaran
Tabel 6 : Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM)
NO
|
MATA
PELAJARAN
|
KLAS
|
||
VII
|
VIII
|
IX
|
||
1
|
Pendidikan
Agama
|
75
|
75
|
75
|
2
|
PKn
|
75
|
75
|
75
|
3
|
Bahasa
Indonesia
|
71
|
71
|
71
|
4
|
Bahasa
Inggris
|
70
|
70
|
70
|
5
|
Matematika
|
70
|
70
|
70
|
6
|
IPA
|
70
|
70
|
70
|
7
|
IPS
|
70
|
70
|
70
|
8
|
Seni
Budaya
|
70
|
70
|
70
|
9
|
Penjaskes
|
70
|
70
|
70
|
10
|
TIK
|
70
|
70
|
70
|
11
|
Bahasa
Jawa
|
70
|
70
|
70
|
12
|
PKK
|
70
|
70
|
70
|
13
|
Mulok
Seni Rupa
|
70
|
70
|
70
|
6. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
a. Kriteria Kenaikan Kelas
Kriteria Kenaikan Kelas dinyatakan
sebagai berikut :
1) Mengikuti
kegiatan proses belajar mengajar (KKM) sekurang-kurangnya 90% dari hari efektif
disemester gasal dan semester genap.
2) Memiliki
nilai kepribadian dan akhlak yang baik, minimal B (Baik)
3) Peserta
didik dinyatakan harus mengulang di kelas yang sama, apabila peserta didik
tidak menuntaskan standar kompetensi dan kompetensi dasar lebih dari 3(tiga)
mata pelajaran sampai pada batas akhir tahun pelajaran, dan jika karena alasan
yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga
tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.
4) Ketuntasan
belajar dihitung dari hasil semester gasal dan genap dengan ketuntasan sebagai
berikut:
a) Jika
semester gasal dan genap nilai suatu mata pelajaran tuntas, maka pelajaran
tersebut dinyatakan tuntas.
b) Jika
semester gasal dan genap nilai suatu mata pelajaran tidak tuntas, mata
pelajaran tersebut dinyatakan tidak tuntas.
c) Jika
nilai mata pelajaran semester gasal tidak tuntas dan nilai mata pelajaran
semester genap tuntas dimana nilai semester genap mampu menutup kekurangan
nilai pada semester gasal, atau sebaliknya maka pelajaran tersebut dinyatakan
tuntas.
5) Cara
penghitungan ketuntasan mata pelajaran tersebut sebagai berikut
a) Hitunglah
nilai rata-rata semester gasal dan genap pada mata pelajaran tersebut.
b) Hitunglah rata-rata
KKM semester gasal dan genap pada
mata pelajaran tersebut.
c) Jika nilai rata-rata KKM semester gasal dan genap
pada mata pelajaran tersebut sama atau lebih besar dari rata-rata KKM, mata
pelajaran tersebut dinyatakan tuntas.
d) Jika nilai rata-rata KKM semester gasal dan genap
pada mata pelajaran tersebut lebih kecil dari rata-rata KKM, mata pelajaran
tersebut dinyatakan tidak tuntas.
6)
Ketika mengulang di
kelas yang sama, nilai peserta didik untuk semua indicator, kompetensi dasar,
dan standar kompetensi yang ketuntasan belajar minimumnya sudah dicapai,
minimal sama dengan yang dicapai pada tahun sebelumnya.
b. Kelulusan
1)
Menyelesaikan seluruh
program pembelajaran
Hal ini berarti peserta
didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh mata pelajaran yang terdapat
pada kurikulum yang digunakan, yaitu Kurikulum KTSP. Pemenuhan persyaratan ini dilihat pada
kelengkapan laporan hasil belajar yang tercantum pada rapor yang dimiliki
peserta didik mulai dari semester 1
sampai semester 5 SMP. Ketuntasan ini
menjadi prasyarat untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Penilaian ini dilakukan oleh satuan
pendidikan bersama pendidik.
2)
Memperoleh nilai
minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran:
(a) kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia
(b) kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
(c) kelompok mata
pelajaran estetika
(d) kelompok mata
pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Penilaian
akhir untuk masing-masing kelompok mata pelajaran dilakukan oleh satuan
pendidikan dengan mempertimbangkan hasil
penilaian peserta didik oleh pendidik.
a)
Penilaian hasil belajar
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilakukan melalui pengamatan
terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan efektif
peserta didik, serta melalui ulangan,
dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai
kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dapat berdasarkan indikator :
b)
Peserta didik
dinyatakan lulus US/M SMP/MTs, dan apabila peserta didik telah memenuhi
kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan
Nilai S/M.
c)
Nilai S/M sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diperoleh dari gabungan antara nilai US/M dan nilai
rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan semester 5 untuk SMP/MTs dengan
pembobotan 60% (enam puluh persen) untuk nilai US/M dan 40% (empat puluh
persen) untuk nilai rata-rata rapor.
d)
Penilaian hasil belajar
kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan melalui
pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan
efektif peserta didik dan kepribadian, serta melalui ulangan, dan/atau
penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik. Pengamatan yang
dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian dapat menggunakan indikator:
(1) menunjukan
kemauan belajar;
(2) ulet
tidak pernah menyerah;
(3) mematuhi
aturan sosial;
(4) tidak
mudah dipengaruhi oleh hal yang negatif;
(5) berani
bertanya dan menyampaikan pendapat;
(6) kerja
sama dengan teman dalam hal yang positif;
(7) kriteria
lainya yang dikembangkan oleh sekolah.
Ulangan
dan/atau penugasan dilakukan sekolah dengan materi ujian berdasarkan kurikulum
yang digunakan. Hasil penilaian akhir
terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik:
(1) hasil
pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;
(2) hasil
ulangan dan/atau penugasan minimum baik.
e) Penilaian
hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan
terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan efektif dan
ekspresi psikomotorik peserta didik.
Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran estetika
dapat menggunakan indikator:
(1) apresiasi seni;
(2) kreasi
seni;
(3) kriteria
lainya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan.
Hasil
penilaian akhir yang merupakan gabungan dari hasil penilaian beberapa observasi
ditentukan oleh satuan pendidikan.
f) Penilaian
hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan
dilakukan melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk
menilai perkembangan psikomotorik dan
afektif peserta didik. Pengamatan yang
dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan
kesehatan dapat menggunakan indikator:
(1) kerja
sama dengan peserta didik lain dalam suatu tim olahraga;
(2) kebiasaan
hidup bersih;
(3) tidak
merokok
(4) disiplin
waktu;
(5) ketrampilan
melakukan gerak olahraga;
(6) kriteria
lainya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan;
Ulangan
dan/atau penugasan dilakukan sekolah dengan materi ujian berdasarkan kurikulum
yang digunakan.
Hasil
penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik:
(1) hasil
pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;
(2) hasil
ulangan dan/atau penugasan minimum baik.
3)
Lulus ujian
sekolah/madrasyah
a)
Ujian sekolah/madrasyah
mencakup
(1) ujian
untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan pada mata pelajaran dalam
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada
ujian nasional;
(2)
ujian praktik untuk
mata pelajaran nasional yang tidak dinilai melalui Ujian Nasional.
b)
Hasil ujian
sekolah/madrasah digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk :
(1) penentuan
kelulusan peserta didik dari suatu satuan pendidikan;
(2) pembinaan
peserta didik, mendidik, dan tenaga kependidikan serta pengembangan fasilitas
dalam upaya peningkatan mutu pendidikan
4)
Lulusan Ujian Nasional
sebagaimana diatur dalam POS Ujian Nasional.
5)
7.
Pendidikan Kecakapan Hidup
Lingkup kecakapan
hidup meliputi empat
kecakapan, yaitu : kecakapan
personal (pribadi), kecakapan sosial, kecakapan akademik, dan kecakapan
vokasional.
Masing-masing kecakapan
terdiri dari sejumlah indikator sebagai berikut.
a. Kecakapan Personal:
1) Kesadaran
diri:
a) Kesadaran
diri sebagai hamba Allah, makhluk sosial , dan makhluk lingkungan
b) Terfokus
pada kemampuan untuk melihat potret diri (Quicke, 1999)
c) Kesadaran
akan potensi diri dan dorongan untuk mengembangkannya
2)
Berfikir Rasional :
a) Kecakapan
mengenali informasi
b) Kecakapan
mengenali, mengolah informasi, dan mengambil keputusan secara cerdas
c) Kecakapan
memecahkan masalah secara arif dan kreatif
b.
Kecakapan Sosial :
1) Kecakapan
berkomunikasi secara lisan dan tulisan
2) Kecakapan
mengelola konflik dan mengendalikan emosi
3) Kecakapan
bekerjasama dan berpartisipasi
4) Kecakapan-kecakapan
mengindentifikasi variable
c. Akademik:
1) Kecakapan
menghubungkan variabel
2) Kecakapan
merumuskan hipotesa
3) Memecahkan
dan melaksanakan penelitian
4) Kecakapan-kecakapan
dalam bidang pekerjaan tertentu
d. Vokasional:
1)
Kecakapan menciptakan
atau membuat produk
2)
Memecahkan
berwirausaha, dll
Pendidikan kecakapan hidup dilaksanakan terintegrasi dengan
pelaksanaan pembelajaran.
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan
Global
Pendidikan berbasis lokal dan global
adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing
global dalam aspek ekonomi,
budaya, bahasa, teknologi, ekologi, dan lain-lain. Hal ini
bermanfaat bagi pengembangan
kompetensi peserta didik agar mampu
bersaing di tingkat lokal, Nasional, dan Internasional.
D.PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN SEKOLAH
Partisipasi
komite SMP
Negeri 1 Wedi adalah suatu perwujudan perilaku masyarakat yang positf dalam suatu
rangkaian kerjasama atau keterlibatan dalam pelaksanaan hubungan sekolah dengan
masyarakat. Masyarakat
ikut serta secara langsung, baik
secara fisik maupun melalui konsentrasi uang, barang, sumbangan pikiran
sekaligus ikut serta mengelola dan bertanggung jawab terhadap hasil-hasil
hubungan sekolah dengan masyarakat yang dicapainya. Partisipasi masyarakat
sebagai kekuatan kontrol dalam pelaksanaan berbagai program pemerintah menjadi
sangat penting.
Di bidang pendidikan partisipasi ini lebih strategis karena partisipasi tersebut bisa menjadi
semacam kekuatan kontrol bagi pelaksanaan dan kualitas mutu pendidikan di SMP Negeri 1 WEDI.Komite
sekolah membantu kelencaran penyelenggaraan pendidikan di SMP Negeri 1 WEDI dalam upaya
memelihara, menumbuhkan, meningkatkan, dan mengembangkan pendidikan nasional.
Komite sekolah juga memberikan masukan penilaian untuk pengembangan pelaksanaan
pendidikan dan pelaksanaan manajemen sekolah.
Adapun fungsi komite sekolah, sebagai berikut :
- Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
- Melakukan kerjasama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/ dunia usaha/dunia industri) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
- Menampung dan menganalisis aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat
BAB III
PEMBAHASAN
A. PROFIL SEKOLAH
Dari
data-data yang telah penyusun peroleh, dapat diketahui bahwa SMP Negeri 1 Wedi
merupakan sekolah rintisan SSN yang memiliki banyak prestasi. Prestasi yang
diperoleh tidak hanya tingkat kabupaten, tetapi sekolah ini juga pernah
memperoleh banyak prestasi di tingkat provinsi. Prestasi yang diperoleh terdiri
dari prestasi akademik dan non akademik. Prestasi akademik seperti lomba karya
ilmiah dan cerdas cermat. Sedangkan prestasi non akademik antara lain di bidang
keolahragaan, kesenian, kepramukaan, dan bidang-bidnag lainnya.
SMP Negeri 1 Wedi ini merupakan
salah satu sekolah favorit di kecamatan Wedi. Sekolah ini sudah memiliki
akreditasi A, tidak heran jika banyak sekali yang ingin masuk di sekolah ini,
tetapi ada sebagian dari mereka yang tidak bisa masuk karena kalah bersaing.
Sekolah ini juga sudah mempunyai
sarana dan prasarana yang lengkap, jumlah peserta didik yang banyak, tenaga
pendidik yang berkualitas, dan gedung yang bagus pula. Sekarang ini SMP Negeri
1 Wedi memiliki jumlah peserta didik sebanyak 724 orang yang terdiri dari kelas
I 274 orang, kelas II 242 orang, dan kelas III 207 orang. Sarana dan prasarana yang dimiliki berupa
laboratorium IPA, laboratorium bahasa, kantin, ruang pertemuan, perpustakaan,
ruang kelas, dan UKS. Tenaga pendidik terdiri dari 38 orang PNS dan 12 orang
guru tidak tetap. Tenaga pendidik yang ada 60 % menguasai ICT dan bahasa
Inggris. Selain itu tenaga pendidik juga profesional dan berkualitas serta
berdedikasi tinggi. Gedung di SMP Negeri 1 Wedi termasuk dalam kategori baik
karena acap kali dilakukan renovasi.
Dilihat dari lokasi sekolah memang
tidak di pinggir jalan raya dan tidak sedikit orang yang kesulitan mencari
lokasi sekolah ini. Akan tetapi hal ini justru menguntungkan, karena kegiatan
belajar mengajar lebih kondusif dan tidak terganggu oleh suara bising
kendaraan. Kenyataannya lokasi sekolah yang tidak di pinggir jalan raya
tersebut mampu menarik banyak siswa untuk masuk di sekolah ini.
Selain pembelajaran formal, SMP
Negeri 1 Wedi juga memiliki kegiatan non formal, seperti ekstra karawitan,
koor, olahraga, pramuka, PMR, OSIS, dan masih banyak lagi. Sekolah ini juga
memiliki kegiatan tidak terstruktur yang sangat mulia yaitu sholat jumat
bersama-sama di mushola sekolah. Kegiatan ini memang terkesan memaksa, tetapi
manfaat dari kegiatan ini sangat besar. Selain sholat jumat memang kewajiban
umat pria muslim, bisa juga untuk meningkatkan kebersamaan antarsiswa.
SMP Negeri 1 Wedi juga telah
berhasil menduduki peringkat 5 dalam hasil Ujian Nasional. Untuk tahun lalu
sekolah ini juga telah berhasil meluluskan 100 % peserta didiknya. Lulusan dari
sekolah ini sebagian besar memiliki kepribadian yang baik dan diterima di SMA
favorit.
B. PELAKSANAAN MANAJEMEN
BERBASIS SEKOLAH(MBS)
MBS dipandang sebagai alternatif dari pola
umum pengoperasian sekolah yang selama ini memusatkan wewenang di kantor pusat
dan daerah. MBS adalah strategi untuk meningkatkan pendidikan dengan
mendelegasikan kewenangan pengambilan keputusan penting dari pusat dan dearah
ke tingkat sekolah. Dengan demikian, MBS pada dasarnya merupakan sistem
manajemen di mana sekolah merupakan unit pengambilan keputusan penting tentang
penyelenggaraan pendidikan secara mandiri. MBS memberikan kesempatan
pengendalian lebih besar bagi kepala sekolah, guru, murid, dan orang tua atas
proses pendidikan di sekolah.
Dalam pendekatan ini, tanggung jawab
pengambilan keputusan tertentu mengenai anggaran, kepegawaian, dan kurikulum
ditempatkan di tingkat sekolah dan bukan di tingkat daerah, apalagi pusat.
Melalui keterlibatan guru, orang tua, dan anggota masyarakat lainnya dalam
keputusan-keputusan penting itu, MBS dipandang dapat menciptakan lingkungan
belajar yang efektif bagi para murid. MBS bahkan dipandang sebagai salah satu
cara untuk menarik dan mempertahankan guru dan staf yang berkualitas tinggi.
Berdasarkan data pelaksanaan MBS di
SMP Negeri 1 Wedi dapat diketahui bahwa sekolah ini mampu mengatur seluruh
program sekolah melalui struktur organisasi yang ada. Struktur organisasi juga
terbentuk dengan sistematis dan masing-masing bagian telah melaksanakan tugas
dan kewajibannya dengan baik.
Dengan adanya MBS di SMP Negeri 1
Wedi , memberikan beberapa manfaat diantaranya :
1. Dengan
kondisi setempat, sekolah dapat meningkatkan kesejahteraan guru sehingga dapat
lebih berkonsentrasi pada tugasnya.
2. Keleluasaan
dalam mengelola sumberdaya dan dalam menyertakan masyarakat untuk
berpartisipasi, mendorong profesionalisme kepala sekolah, dalam peranannya
sebagai manajer maupun pemimpin sekolah.
3. Guru
didorong untuk berinovasi.
4. Rasa
tanggap sekolah terhadap kebutuhan setempat meningkat dan menjamin layanan
pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat sekolah dan peserta didik.
MBS merupakan salah satu gagasan
yang diterapkan untuk meningkatkan pendidikan umum. Tujuan akhirnya adalah
meningkatkan lingkungan yang kondusif bagi pembelajaran murid. Dengan demikian,
ia bukan sekadar cara demokratis melibatkan lebih banyak pihak dalam
pengambilan keputusan. Keterlibatan itu tidak berarti banyak jika keputusan
yang diambil tidak membuahkan hasil lebih baik.
C. PELAKSANAAN KTSP
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Dan kurikulum disusun oleh satuan pendidikan untuk memungkinkan
penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Kurikulum ini adalah kurikulum yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk
menyempurnakan Kurikulum berbasis Kompetensi (KBK), kurikulum ini menghendaki
otonomi sekolah umtuk berkreativitas mangelola dan mengembangkan metode
pendididkan yang cocok bagi para siswanya .
Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi,
perkembangan dan kondisi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang berguna
bagi dirinya. Dalam hal ini peserta didik harus mendapatkan pelayanan
pendidikan yang bermutu, serta memperoleh kesempatan untuk mengekspresikan
dirinya secara bebas, dinamis dan menyenangkan.
Di SMP Negeri 1 Wedi menggunakan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum ini disusun dengan mempertimbangkan potensi
yang ada di SMP Negeri 1 Wedi dengan mengacu pada program pendidikan nasional.
Adapun tujuan penyusunan kurikulum ini adalah sebagai acuan penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran di SMP Negeri 1 Wedi guna mencapai tujuan pendidikan yang
berorientasi pada tujuan pendidikan dasar, visi dan misi sekolah.
Menurut data yang telah diperoleh
pelaksanaan KTSP di SMP Negeri 1 Wedi sudah cukup baik, sekolah ini mampu
menjalankan struktur muatan kurikulum yang telah dirancang oleh sekolah. 80 %
program sekolah telah terlaksana.
1.
Kelemahan kurikulum
KTSP :
a.
Pemerintah / Dinas
Pendidikan
1)
KTSP merupakan
kurikulum yang tidak sistematis.
Ketidaklogisan
KTSP terjadi karena sekolah diberi kebebasan untuk mengelaborasi kurikulum inti
yang dibuat pemerintah, tetapi evaluasi nasional oleh pemerintah melalui ujian
nasional (UN) justru paling menentukan kelulusan siswa.
2) KTSP
tidak fungsional
Kurikulum
ini menjadi tidak logis karena tidak proporsionalnya pembagian tugas
pengembangan antara pemerintah dan sekolah. Seharusnya pemerintah hanya
menetapkan kerangka umum dari tujuan atau kompetensi, isi, strategi, dan
evaluasi, sedangkan pengembangannya secara rinci menjadi siap pakai diserahkan
sepenuhnya kepada sekolah.
b.
Kepala sekolah yang
kurang mengerti akan pelaksanaan KTSP
Kepsek
masih membuat pola-pola penyeragaman, dalam ystem pembelajaran maupun evaluasi
hasil pembelajaran, dinilai tidak memahami tujuan dan tuntutan kurikulum
tingkat satuan pengajaran (KTSP) yang baru diberlakukan pemerintah.
c.
Guru yang bermutu
berjumlah sedikit
a.
Bahasan tentang
kurikulum bagi guru terbatas.
b.
Agen penyedia tenaga
kependidikan kurang memberikan materi kependidikan
yang memadai.
c.
Penataran tentang
kurikulum ini yang dilakukan terbatas.
d.
Pengawasan yang
dilakukan terbatas terhadap tindak lanjut yang dilakukan guru.
e.
Buku-buku yang
diberikan kepada murid kebanyakan tidak menunjang keberhasilan kurikulum ini.
f.
Guru yang menguasai
atau siap dan bisa berkompetisi dalam kurikulum ini cuma sedikit.
g.
Kebanyakan guru-guru
hanya merubah nama, format, atau silabus.
2.
Pemecahan Masalah :
Solusi dari permasalahan yang dihadapi di dalam menerapkan KTSP
antara lain :
a. Membuat
sejumlah pelatihan dan aktivitas lainnya untuk meningkatkan kemampuan guru
dalam membuat kurikulum sesuai dengan standar isi yang ada.
b. Menerapkan
KTSP secara bertahap.
c. Mengadakan
Workshop mengenai KTSP.
D. PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGEMBANGAN SEKOLAH
Masyarakat merupakan komponen utama terselenggaranya proses
pendidikan. Kontribusi masyarakat di lingkungan sekolah perlu dioptimalkan
sebagai upaya pemberdayaan dalam rangka mewujudkan visi dan misi sekolah dengan
paradigma pendidikan yang baru. Masyarakat dapat memberikan sumbangsihnya
kepada sekolah dengan memberikan masukan-masukan terutama dalam penyusunan
program-program sekolah.
Demikian juga dalam pelaksanaan program, dukungan
masyarakat perlu dioptimalkan. Rencana Pengembangan Sekolah dibuat bersama-sama
oleh sekolah dan masyarakat, disampaikan secara terbuka, diperbaharui setiap
tahun, dan dilaksanakan. Peningkatan peran serta masyarakat dapat dilakukan
dalam bentuk peningkatan kondisi lingkungan sekolah yang mendukung pembelajaran
anak. Untuk itu, sekolah perlu menggalang hubungan baik dengan masyarakat.
Sekolah memiliki program-program yang perlu dipahami masyarakat, dan sekolah
juga perlu mendengarkan saran-saran dari masyarakat. Dengan hubungan yang baik
antara sekolah dan masyarakat, terjalin persatuan antara guru dan orang tua
yang secara bersama-sama dapat memenuhi kebutuhan pendidikan peserta didik dan
peningkatan mutu belajar. Selain itu masyarakat dapat memantau dan menilai
program-program sekolah agar tercipta transparasi dan akuntabilitas sekolah.
Apabila jalinan antara sekolah dan masyarakat tercipta dengan baik, maka
dukungan dan bantuan masyarakat terhadap pemeliharaan dan peningkatan program
sekolah pun akan kian terbuka.
Masyarakat harus terlibat dalam peningkatan mutu
pendidikan di sekolah, salah satu di antaranya ialah karena adanya keterbatasan
pemerintah dalam pengadaan sarana dan prasarana sekolah. Pendidikan yang baik
tentu memerlukan pembiayaan yang tidak sedikit. Simpati masyarakat terhadap
sekolah perlu dibangun agar masyarakat juga memberikan kontribusinya secara
aktif dan optimal. Melalui keterlibatan masyarakat, maka kegiatan operasional,
kinerja, dan produktivitas sekolah diharapkan dapat terbantu. Namun demikian,
harus diingat bahwa peran serta, dukungan, dan simpati masyarakat terhadap
peningkatan mutu pendidikan tidaklah datang dengan sendirinya. Sekolah perlu
secara proaktif dan kreatif mengembangkan hubungan kerjasama yang harmonis dan
sinergis dengan masyarakat.
Partisipasi masyarakat merupakan keterlibatan masyarakat
secara nyata dalam suatu kegiatan. Masyarakat dapat menyumbangkan gagasan,
membantu tenaga, memberikan kritik yang membangun, memberikan motivasi,
menyumbangkan keahlian, serta memberikan dukungan terhadap pelaksanaan
pendidikan.
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dari
uraian yang telah dikemukakan penyusun di atas dapat diketahuai bahwa SMP
Negeri 1 Wedi terletak di Sukorejo, Wedi, Klaten yang dipimpin oleh seorang
kepala sekolah bernama H. Ismadi,S.Pd.
Sekolah ini merupakan sekolah rintisan SSN yang memiliki akreditasi A. Tahun
ajaran 2013/2014 ini memiliki peserta didik sebanyak 724 siswa. Tenaga pendidik
yang dimiliki sebanyak 50 orang terdiri dari 38 guru PNS dan sisanya guru tidak
tetap.
SMP
Negeri 1 Wedi menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan(KTSP). Kurikulum
dirancang sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran berlangsung sesuai
dengan yang diharapkan. Struktur muatan kurikulum juga dibuat sesuai dengan
kebutuhan sekolah.
Pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sudah dilaksanakan
dengan baik di SMP Negeri 1 Wedi. Struktur organisasi tersusun sistematis dari
jabatan tertinggi hingga terbawah. Masing-masing jabatan melaksanakan tugas dan
kewajibannya dengan baik dan mereka bertanggung jawab atas tugas mereka.
Masyarakat dan
komite sekolah juga turut berpartisipasi aktif dalam pengembangan sekolah.
Hubungan antara sekolah dengan masyarakat sangat komdusif dan mereka saling
bekerjasama satu sama lain. Masyarakat banyak memberikan dukungan kepada SMP
Negeri 1 Wedi baik secara formil maupun material.
2. Saran
Berdasarkan survey yang
penulis lakukan, ada beberapa saran di antaranya :
1.Untuk sekolah :
a. Penggunaan
kurikulum yang banyak kelemahan, hendaknya sekolah mampu meminimalisasikan
permasalahan yang ada. Sehingga tujuan sekolah dapat tercapai.
b.
Prestasi sekolah sudah
baik, tetapi alangkah baiknya prestasi yang diraih tidak hanya berhenti sampai
di tingkat provinsi. Dengan usaha keras diharapkan mampu bersaing di tingkat
nasional.
c.
Kalau bisa ditambah
lagi fasilitas di sekolah, seperti lapangan basket, lapangan voli, dan yang lainnya yang
sekiranya perlu.
2. Untuk
masyarakat/ orang tua :
a.
Masyarakat sebaiknya
mampu untuk mendorong putra-putrinya agar mereka mampu menjadi peserta didik
yang berkarakter.
b.
Masyarakat tidak hanya
bisa memberikan dukungan material kepada sekolah tetapi juga dukungan formil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar