Jumat, 07 Maret 2014



Definisi Pendidikan Multikultural Menurut Para Ahli

1.      Menurut Andersen dan Cusher (1994: 320)
Pendidikan multikultural dapat diartikan sebagai pendidikan mengenai keragaman kebudayaan.
Sumber : Mahmud, Choirul. 2010. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta :Pustaka Pelajar.
Hal 175.
2.      Menurut James Bank (1993: 3)
Pendidikan multikultural sebagai pendidikan untuk people of color. Artinya, pendidikan multicultural ingin mengeksplorasi perbedaan sebagai keniscayaan (anugerah tuhan/sunatullah).
Sumber : Mahmud, Choirul.2010. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta :Pustaka Pelajar.
Hal 175.
3.      Menurut Muhaemin el Ma’hady
Secara sederhana pendidikan multikultural dapat didefinisikan sebagai pendidikan tentang keragaman kebudayaan dalam meresponi perubahan demografis dan kultural lingkungan masyarakat tertentu atau  (global).
Sumber : Mahmud, Choirul. 2010. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta :Pustaka Pelajar. Hal 176
4.      Menurut Hilda Hernandes “Multicultural Education: A Teacher Guide to Linking Context, Process, and Content.”
Pendidikan multikultural sebagai prespektif yang mengakui relistas politik, sosial dan ekonomi yang dialami oleh masing-masing individu dalam pertemuan manusia yang kompleks dan beragam secara kultur , dan merefleksikan pentingnya budaya, ras, seksualitas dan gender, enisitas, agama, status sosial, ekonomi, dan pengecualian-pengecualian dalam proses penddidkan.
Sumber : Mahmud, Choirul. 2010. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta :Pustaka Pelajar.
Hal 176.
5.      Menurut Sleeter
Pendidikan multikultural adalah sekumpulan proses yang dilakukan oleh sekolah untuk menentang kelompok yang menindas.
Sumber : Hasyim, Dardiri. Hartono, Yudi. 2008. Pendidikan Multikultural di Sekolah. Surakarta : UNS PRESS. Hal 28.
6.      Menurut Prudence Crandal (1803-1890)
Pendidikan multikultural adalah pendidikan yang memperhatikan secara sungguh-sungguh terhadap latar belakang peserta didik baik dari aspek keragaman suku(etnis), ras, agama (aliran kepercayaan), dan budaya (kultur).
Sumber : Hasyim, Dardiri. Hartono, Yudi. 2008. Pendidikan Multikultural di Sekolah. Surakarta : UNS PRESS. Hal 28.
7.      Menurut Andersen dan Cusher (1994) 
Pendidikan multikultural adalah pendidikan mengenai keragaman kebudayaan.
Sumber : Hasyim, Dardiri. Hartono, Yudi. 2008. Pendidikan Multikultural di Sekolah. Surakarta : UNS PRESS. Hal 28.
8.      Menurut Soetjipto (2005)
Pendidikan multikultural adalah proses kulturalisasai tentang multikultural.
Sumber : Hasyim, Dardiri. Hartono, Yudi. 2008. Pendidikan Multikultural di Sekolah. Surakarta : UNS PRESS.  Hal 30.
9.      Menurut Azyumardi Azra (2004)
Pendidikan multikultural adalah pendidikan untuk atau tentang keragaman kebudayaan dalam meresponi perubahan demografi dan kultur lingkungan masyarakat tertentu atau bahkan dunia secara keseluruhan.
Sumber : Hasyim, Dardiri. Hartono, Yudi. 2008. Pendidikan Multikultural di Sekolah. Surakarta : UNS PRESS.  Hal 30.
10.  Menurut M. Ainul Yakin, M.Ed.
Pendidikan multikultural adalah strategi pendidkan yang diaplikasikan pada semua jenis mata pelajran dengan cara menggunakan perbedaan-perbedaan kultural yang ada pada para siswa seperti perbedaan etnis, agaama, bahasa, gender, kelas soial, ras, kemampuan, dan umur agar proses belajar menjadi  efektif dan mudah.
Sumber : Yakin, M. Ainul. 2005. Pendidikan Multikultural cross. Cultural understanding untuk demokrasi dan keadilan. Yogyakarta :Nuansa Aksara. Hal 25.
11.  Menurut Ainurrafiq Dawam
Pendidikan multikultural adalah proses pengembangan seluruh potensi manusia yang menghargai pluralitas dan heterogenitasnya sebagai konsekuensi  keragaman budaya, etnis, suku, dan aliran (agama).
Sumber : Naim, Ngainum. Sauqi, Achmad. 2008. Pendidikan multikultural konsep dan aplikasi. Yogyakarta : Ar-ruzz media group.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar